tebakskoreuro – Manchester United Singkirkan Sir Alex Ferguson, Eric Cantona komentari Sungguh Tidak Ada Rasa Hormat!. Dalam dunia sepak bola, tidak ada klub yang lebih identik dengan nama Sir Alex Ferguson selain Manchester United. Di bawah kepemimpinannya, Manchester United berubah dari tim yang berjuang untuk mempertahankan posisinya di papan atas liga Inggris menjadi salah satu klub paling sukses dan ditakuti di dunia.
Namun, baru-baru ini dunia sepak bola dikejutkan oleh kabar mengejutkan bahwa Manchester United “menendang” sang pelatih legendaris tersebut dari posisinya sebagai figur ikonik klub. Bahkan, legenda Manchester United, Eric Cantona, mengungkapkan bahwa tindakan klub ini sama sekali tidak menunjukkan rasa hormat.
Manchester United Singkirkan Sir Alex Ferguson
Sir Alex Ferguson menjabat sebagai manajer Manchester United dari tahun 1986 hingga 2013. Selama periode tersebut, ia membawa klub ini ke puncak prestasi dengan meraih 13 gelar Liga Inggris, 5 Piala FA, 2 Liga Champions UEFA, dan berbagai trofi lainnya. Ketajaman taktik, manajemen pemain yang luar biasa, dan mentalitas kemenangan yang kuat membuatnya menjadi salah satu manajer terbaik dalam sejarah sepak bola.
Warisan Ferguson di Manchester United tidak hanya diukur dengan trofi, tetapi juga dengan kemampuan membangun dinasti sepak bola yang solid. Di bawah kepemimpinannya, pemain-pemain muda berbakat seperti Ryan Giggs, Paul Scholes, David Beckham, dan yang lainnya mendapatkan kesempatan untuk berkembang dan menjadi pemain top dunia. Ferguson dikenal dengan kemampuannya mengubah pemain biasa menjadi superstar dan membangun tim yang tangguh, bahkan saat menghadapi tantangan besar.
Namun, berita terbaru yang mengguncang dunia sepak bola ini menimbulkan pertanyaan: bagaimana Manchester United bisa mengambil langkah yang begitu drastis terhadap seseorang yang telah memberikan begitu banyak kontribusi pada klub?
Isu di Balik Keputusan Kontroversial Manchester United
Kabar bahwa Sir Alex Ferguson didepak dari peran atau posisi penting di Manchester United datang sebagai kejutan besar bagi para penggemar. Banyak yang berspekulasi bahwa ada ketidaksepakatan internal antara Ferguson dan manajemen klub saat ini, yang dipimpin oleh keluarga Glazer. Sejak Ferguson pensiun sebagai manajer pada tahun 2013, ia tetap berperan aktif di belakang layar, memberikan masukan dan nasihat penting kepada klub.
Namun, beberapa laporan menyebutkan bahwa Ferguson kerap berbeda pandangan dengan kebijakan-kebijakan terbaru yang diterapkan oleh keluarga Glazer. Salah satu isu utama adalah seputar manajemen dan strategi klub dalam urusan transfer pemain, yang menurut beberapa pihak tidak sejalan dengan filosofi Ferguson. Manchester United, dalam beberapa tahun terakhir, dikenal sering melakukan pembelian besar-besaran tanpa hasil yang signifikan, sesuatu yang tidak sesuai dengan pendekatan Ferguson yang lebih selektif dalam merekrut pemain.
Apakah ini menjadi alasan mengapa manajemen klub mengambil langkah drastis untuk menyingkirkan Ferguson? Hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari klub mengenai alasan di balik keputusan ini. Namun, yang pasti, keputusan ini memicu reaksi keras, termasuk dari salah satu ikon klub, Eric Cantona.
Eric Cantona: Reaksi Keras dari Sang Legenda
Eric Cantona, salah satu pemain legendaris yang meraih banyak kesuksesan di bawah asuhan Sir Alex Ferguson, tidak tinggal diam terhadap keputusan ini. Cantona, yang selalu dikenal dengan sikapnya yang vokal dan penuh karisma, melontarkan kritik pedas terhadap tindakan klub. Dalam sebuah wawancara dengan media Prancis, Cantona dengan tegas mengatakan, “Sungguh tidak ada rasa hormat terhadap seseorang yang telah memberikan segalanya untuk klub ini.”
Cantona, yang dianggap sebagai salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah Manchester United, selalu berbicara dengan penuh pujian tentang Ferguson. Bagi Cantona, Ferguson bukan hanya seorang manajer, tetapi juga mentor dan figur ayah dalam karier sepak bolanya. Ketika Manchester United memutuskan untuk menyingkirkan Ferguson, Cantona merasa klub telah mengkhianati warisan besar yang telah dibangun oleh sang manajer legendaris.
“Sir Alex adalah alasan mengapa Manchester United berada di posisi seperti sekarang. Tanpa dia, klub ini tidak akan mencapai kesuksesan besar yang kita lihat hari ini. Bagaimana mungkin mereka bisa memperlakukan seseorang yang telah memberikan segalanya dengan begitu tidak hormat?” tambah Cantona dengan nada penuh kemarahan.
Dampak Terhadap Manchester United dan Dunia Sepak Bola
Kabar bahwa Sir Alex Ferguson didepak dari Manchester United tidak hanya mengejutkan para penggemar, tetapi juga membuat para pengamat sepak bola bertanya-tanya tentang arah klub ke depannya. Manchester United, meskipun memiliki kekayaan sejarah dan sumber daya finansial yang besar, telah berjuang untuk kembali ke kejayaan sejak pensiunnya Ferguson pada tahun 2013. Beberapa manajer datang dan pergi, tetapi tidak ada yang mampu mengulangi kesuksesan yang dicapai Ferguson selama bertahun-tahun.
Tindakan klub untuk memutuskan hubungan dengan Ferguson, jika benar-benar terjadi, dapat memperburuk citra klub di mata para penggemar dan mantan pemain. Banyak yang khawatir bahwa ini adalah tanda bahwa klub semakin jauh dari nilai-nilai yang dulu ditanamkan oleh Ferguson. Para penggemar Manchester United dikenal memiliki ikatan emosional yang kuat dengan manajer asal Skotlandia ini, dan keputusan untuk “menendangnya” dari posisi penting dapat merusak hubungan antara klub dan para pendukungnya.
Sejak pensiunnya Ferguson, Manchester United telah mengalami periode yang penuh gejolak. Meskipun klub ini masih mampu memenangkan beberapa trofi, seperti Liga Europa pada tahun 2017 di bawah asuhan Jose Mourinho, mereka belum mampu kembali mendominasi Liga Inggris atau kompetisi Eropa seperti yang mereka lakukan di era Ferguson. Kritik terhadap manajemen klub sering kali mengarah pada keputusan-keputusan yang dianggap kurang tepat dalam hal perekrutan pemain dan penunjukan manajer.