tebakskoreuro – Dalam laga yang dinantikan penggemar sepak bola dunia, Liverpool berhasil menundukkan Manchester City dengan skor yang meyakinkan. Bertempat di Anfield, pertandingan ini menjadi bukti betapa kuatnya tim asuhan Jürgen Klopp saat bermain di kandang. Dengan performa yang hampir sempurna, menunjukkan strategi dan eksekusi yang luar biasa untuk mengatasi tim dominan seperti Manchester City.
Bagaimana Liverpool mengalahkan City yang dikenal dengan gaya bermain menyerang dan penguasaan bola? Berikut ulasan lengkap tentang jalannya pertandingan, analisis taktik, dan momen-momen penting yang membuat Liverpool unggul di laga ini.
Awal Pertandingan yang Intens
Seperti yang diharapkan, pertandingan dimulai dengan intensitas tinggi. Kedua tim langsung menunjukkan niat mereka untuk mendominasi. Manchester City, seperti biasa, mengontrol permainan melalui penguasaan bola, sementara Liverpool mengandalkan serangan cepat dari sisi sayap.
Liverpool membuka skor di menit ke-17 melalui aksi luar biasa Mohamed Salah. Bermula dari umpan panjang Trent Alexander-Arnold, Salah berhasil mengecoh dua pemain bertahan City sebelum mencetak gol dengan penyelesaian klinis. Gol ini menjadi bukti betapa berbahayanya serangan balik, terutama saat Salah mendapatkan ruang.
City mencoba membalas dengan serangan yang terorganisir. Kevin De Bruyne dan Bernardo Silva menjadi motor di lini tengah, mencoba menciptakan peluang bagi Erling Haaland. Namun, pertahanan Liverpool yang digawangi Virgil van Dijk dan Ibrahima Konaté tampil solid, meminimalisir ancaman dari striker Norwegia tersebut.
Liverpool Tampil Dominan di Babak Pertama
Setelah mencetak gol, Liverpool tidak mengendurkan tekanan. Mereka terus memanfaatkan kelemahan di lini belakang Manchester City, khususnya melalui sisi kiri pertahanan yang dijaga Nathan Aké. Di sisi lain, kombinasi antara Andrew Robertson dan Darwin Núñez di sayap kiri memberikan ancaman berulang kali.
Gol kedua Liverpool datang di menit ke-33 melalui tandukan Sadio Mané. Bermula dari sepak pojok Alexander-Arnold, Mané melompat lebih tinggi dari Ruben Dias untuk mencetak gol. Gol ini menjadi pukulan telak bagi City, yang tampak kehilangan ritme setelah tertinggal dua gol.
Pep Guardiola terlihat frustrasi di pinggir lapangan, memberikan instruksi agar timnya bermain lebih agresif. Meski begitu, hingga babak pertama berakhir, City kesulitan menembus pertahanan Liverpool yang bermain disiplin.
Baca Juga :
- Gagal Penalti Lawan Liverpool, Gareth Bale Beri Pesan Mbappé
- Manchester City Terpuruk, Pep Guardiola: “Badai Pasti Berlalu!”
Perubahan Taktik Manchester City di Babak Kedua
Memasuki babak kedua, Guardiola melakukan beberapa perubahan. Ia memasukkan Phil Foden untuk menggantikan Jack Grealish, berharap Foden bisa memberikan dimensi baru dalam serangan City. Perubahan ini membuahkan hasil, karena City mulai mendominasi permainan dan menciptakan beberapa peluang berbahaya.
Namun, Alisson Becker menjadi tembok kokoh di bawah mistar gawang Liverpool. Penjaga gawang asal Brasil ini melakukan penyelamatan gemilang saat menggagalkan tendangan keras De Bruyne dari luar kotak penalti. Alisson juga menunjukkan refleks luar biasa ketika menahan sundulan jarak dekat Haaland.
Di tengah tekanan City, Liverpool kembali menunjukkan efektivitas mereka. Pada menit ke-67, Darwin Núñez mencetak gol ketiga. Penyerang asal Uruguay ini memanfaatkan kesalahan Rodri di lini tengah, melakukan solo run, dan menaklukkan Ederson dengan tembakan mendatar. Gol ini memastikan kemenangan Liverpool dan sekaligus meruntuhkan semangat Manchester City.
Pertahanan Kokoh Liverpool
Salah satu alasan utama keberhasilan Liverpool dalam pertandingan ini adalah performa pertahanan mereka yang luar biasa. Van Dijk dan Konaté tampil nyaris tanpa cela, memutus setiap ancaman yang datang dari Haaland dan pemain City lainnya. Selain itu, lini tengah yang dikawal Fabinho dan Jordan Henderson berhasil membatasi ruang gerak De Bruyne, membuat City kesulitan menciptakan peluang.
Liverpool juga menunjukkan disiplin yang tinggi dalam transisi bertahan. Setiap kali kehilangan bola, mereka dengan cepat menutup ruang dan memaksa pemain City melakukan kesalahan. Strategi pressing ini membuat City tidak nyaman sepanjang pertandingan.
Momen Kunci dan Statistik Menarik
-
Efektivitas Liverpool di Depan Gawang
Meski hanya menguasai 38% penguasaan bola, berhasil mencetak tiga gol dari enam tembakan tepat sasaran. Ini menunjukkan betapa efektifnya mereka dalam memanfaatkan peluang.
-
Mohamed Salah, Man of the Match
Salah tampil luar biasa dengan mencetak satu gol dan memberikan kontribusi besar dalam serangan Liverpool. Kecepatan dan kecerdasannya dalam membaca permainan menjadi ancaman utama bagi City.
-
Alisson Becker, Sang Penjaga Benteng
Alisson mencatat empat penyelamatan penting, termasuk dua peluang emas dari Haaland. Performanya di laga ini menjadi salah satu faktor kunci kemenangan Liverpool.
-
Kesalahan Manchester City
Meski mendominasi penguasaan bola, City sering kehilangan bola di area berbahaya. Kesalahan Rodri yang berujung gol Núñez menjadi simbol dari kurangnya konsistensi mereka dalam pertandingan ini.
-
Pelajaran bagi Manchester City
Kekalahan ini menjadi tamparan bagi Manchester City, yang biasanya mendominasi lawan mereka. Guardiola mengakui dalam konferensi pers bahwa Liverpool layak menang. “Mereka bermain luar biasa hari ini. Kami harus belajar dari kesalahan ini dan kembali lebih kuat,” ujar Guardiola.
City harus segera memperbaiki beberapa aspek, terutama dalam transisi bertahan dan penyelesaian akhir. Meski Haaland menjadi ancaman konstan, ia tidak mendapat dukungan yang cukup dari lini tengah untuk memaksimalkan peluang.
Liverpool: Momentum Positif untuk Musim Ini
Bagi Liverpool, kemenangan ini memberikan suntikan moral yang besar. Setelah beberapa hasil yang inkonsisten di awal musim, kemenangan melawan City membuktikan bahwa mereka masih menjadi salah satu tim terbaik di Premier League. Klopp memuji penampilan timnya, terutama solidaritas dan disiplin mereka di lapangan.
“Kami menunjukkan performa yang hampir sempurna hari ini. Semua pemain memberikan yang terbaik, dan ini adalah hasil dari kerja keras kami,” kata Klopp usai pertandingan.